GAYA HIDUP HEDONISME DI ERA KONTEMPORER

  • zea zee studi agama-agama iain pontianak

Abstract

Understanding hedonism in this contemporary era teaches that life is about achieving as much happiness or pleasure as possible. In adolescence, individuals are looking for their identity. Of course there are things that motivate or encourage teenagers to behave such as following a hedonistic lifestyle to achieve desires related to pleasure, freedom, and enjoyment of life. Lifestyle is closely related to the times and technology. The more the times, the more sophisticated the technology will be, and the more developed the application of lifestyle by humans in everyday life. The research method used is a literature review. Literature study or literature review contains a description of a particular field or topic. Family factors can be said to be very important because a person's attitude, behavior and lifestyle are influenced by family factors. This is because the parenting pattern of the family that forms the habits of the child which is logically his life pattern.

References

Afifuddin. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Amstrong, K. (2003). Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks Gramedia.
Asrori & Ali. (2015). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Buana, Y. E. P. A., & Tobing, D. H. (2019). Motivasi mahasiswa penerima beasiswa BIDIKMISI Universitas Udayana mengikuti gaya hidup hedonisme. Jurnal Psikologi Udayana, 6(02)
Dauzan, D. P., & Anita, D. (2012). Potret Gaya Hidup Hedonisme dikalangan Mahasiswa, Studi pada Mahasiswa Sosiologi FISIP Universitas Lampung. Jurnal sociologie, 1(3), 184-193.
Gule, Y. (2021). Studi Teologi-Etis Hubungan Perilaku Korupsi sebagai Dampak Sikap Hidup Hedonis. Kontekstualita, 36(01), 69–88.
Hurlock, E.B. (2001). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (Terjemahan oleh Istiwidayanti). Jakarta: Erlangga.
Hasibuan, M. F. (2018). Efektivitas Layanan Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Dalam Mengurangi Sikap Siswa Terhadap Gaya Hidup Hedonisme. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 4(1), 1 Indonesia, K. B. B. (2007). Edisi ketiga, cetakan keempat. Jakarta: Balai Pustaka.
Isnawati Nur Afifah Latif, N. D. H. A. (2017). Pola Pendidikan Keluarga dalam Membendung Gaya Hidup Hedonis di Lingkungan Perindustrian. 71–86.
Kotler & Philip. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Nurwitasari. (2015). “Religiusitas dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Gaya Hidup Hedonisme Pada Remaja”. Motivasi, 3(3), 3- 4.
Kaparang, O. M. (2013). Analisa Gaya Hidup Remaja Dalam Mengimitasi Budaya Pop Korea Melalui Televisi. Journal “Acta Diurna”.Vol.II/No.2/2013 ANALISA, III.
Kunto. (2011). Kecil bahagia, muda foya-foya, tua kaya raya, mati maunya masuk surga. Yogyakarta: Kanisius Parmitasari, R. D. A., Alwi, Z., & S., S. (2018). Peran Kecerdasan Spritual dan Gaya Hidup Hedonisme terhadap Manajemen Keuangan Pribadi Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri di Kota Makassar. Jurnal Minds: Manajemen Ide Dan Inspirasi, 5(2)
Purwanti, N. (2015). Gaya Hidup Hedonisme Di Kalangan Remaja Putri (Studi Kasus Komunitas Warung Bumi Ayu, Jalan Gunung Agung, Kota Denpasar). Humanis, 13(1), 11–14.
Rachman, E. dan Omar, P. (2004). Gaul Meraih Banyak Kesempatan. Jakarta: Gramedia.
Rahardjo, W., Silalahi, Y.B. (2007). Perilaku Hedonisme Pada Pria Metroseksual Serta Pendekatan Dan Strategi Yang Digunakan Untuk Mempengaruhinya. Pesat Volume 2. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Siti, R. H., Turiman, S., Azimi, H., & Ezhar, T. (2013). Pengaruh Rekan Sebaya atas Tingkah Laku Hedonistik Belia IPT di Malaysia. UTM Jurnal, 20(3), 17-23.
Ten Napel, H. (1996). Kamus Teologi Inggris-Indonesia. BPK Gunung Mulia.
Trimartati, N. (2014). Studi Kasus Tentang Gaya Hidup Hedonisme Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2011 Universitas Ahmad Dahlan. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(1), 20.
Published
2024-07-16
How to Cite
zee, zea. (2024). GAYA HIDUP HEDONISME DI ERA KONTEMPORER. INFACTUM: Journal of Interfaith, Cultural Understanding and Moderation, 1(2), 35-44. Retrieved from http://ejournal.iainptk.ac.id/index.php/infactum/article/view/3153
Section
Articles