ANCAMAN SOCIAL ANXIETY SEBAGAI DAMPAK SOCIAL COMMUNICATION BAGI GENERASI MILENIAL DAN GENERASI Z INDONESIA
Abstract
Saat ini Indonesia disinyalir memiliki masalah terhadap perkembangan Kesehatan mental dan memiliki gangguan kesehatan mentalnya, gangguan kecemasan yang dihadapi oleh masyarakat secara menyeluruh berada pada angka 3.7% dari seluruh ganggungan Kesehatan jiwa yang mengancam remaja Indonesia yang saat ini dikategorisasi sebagai generasi Z. Selain generasi Z yang terdampak pada gangguan social anxiety adalah generasi Milenial, dan indikasi penyebab utamanya adalah social communication di lingkungan sekitar. tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami realitas sosial yang dikonstruksikan melalui interaksi dan komunikasi di kehidupan sehari-hari masyarakat generasi milenial dan generasi Z sebagai akibat dari social anxiety masyarakat milenial dan Z di Kota Palembang dengan menggunakan self-esteem theory. Topik sensitif seperti pekerjaan, pernikahan, dan gaji, serta topik yang berkaitan dengan komparasi dengan orang lain, bisa memperparah kecemasan sosial yang terjadi. Akibatnya, individu seperti generasi Z dan generasi Y mungkin merasa tidak nyaman, tertekan, malu, trauma, dan dan memiliki self-esteem rendah. Untuk mengatasi kecemasan sosial, beberapa orang mencoba strategi coping seperti menghindari interaksi sosial, mengalihkan pembicaraan, diam, dan merasa tidak layak sehingga memperparah kemampuan bersosialisasi generasi z dan y. Penting bagi keluarga untuk memahami kebutuhan setiap anggota keluarganya tanpa terkecuali. Keluarga selayaknya dapat membangun komunikasi yang terbuka dan saling menghormati Batasan terhadap topik-topik sensitif.
Kata Kunci : Social Communication, Social anxiety, Self-esteem theory
References
Barnett, M. D., & Womack, P. M. (2015). Fearing, not loving, the reflection: Narcissism, self-esteem, and self-discrepancy theory. Personality and Individual Differences, 74. https://doi.org/10.1016/j.paid.2014.10.032
Bruce Harovits. (2012, May 4). After Gen X, Millenials, What Should Next Generation be? USA TODAY.
Byrne, S. E., & Rapee, R. M. (2022). Empathic Communication Among Women with High or Low Social Anxiety. Cognitive Therapy and Research, 46(1), 114–123. https://doi.org/10.1007/S10608-021-10248-Y/METRICS
Cast, A. D., & Burke, P. J. (2002). A theory of self-esteem. In Social Forces (Vol. 80, Issue 3). https://doi.org/10.1353/sof.2002.0003
Coetzee, M. (2015). The perceived treatment of employees from designated groups in the workplace. South African Journal of Economic and Management Sciences, 18(1), 56–69. https://doi.org/10.17159/2222-3436/2015/V18N1A5
coopersmith, S. (1967). The antecedents of self-esteem. Freeman and Company.
Dariuszky, G. (2004). Membangun Harga Diri. Pionir Jaya.
de Castro, N. B., de Oliveira Lopes, M. V., & Monteiro, A. R. M. (2020). Low Chronic Self-Esteem and Low Situational Self-Esteem: a literature review. In Revista Brasileira de Enfermagem (Vol. 73, Issue 1). https://doi.org/10.1590/0034-7167-2018-0004
Hewitt, J. P., Owens, T. J., Stryker, S., & Goodman, N. (2003). Extending Self-Esteem Theory and Research: Sociological and Psychological Currents. Contemporary Sociology, 32(1). https://doi.org/10.2307/3089844
Hovland, C. I. (1948). Social Communication on JSTOR. JSTOR. https://www.jstor.org/stable/3143048
Islamic Relief. (2024, February 21). Eid al Fitr 2024 | Islamic Relief UK. Islamic-Relief.Org.Uk. https://www.islamic-relief.org.uk/giving/islamic-giving/ramadan/eid-al-fitr/
Kivity, Y., & Huppert, J. D. (2016). Does cognitive reappraisal reduce anxiety? A daily diary study of a micro-intervention with individuals with high social anxiety. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 84(3), 269–283. https://doi.org/10.1037/CCP0000075
Li, Z., Shang, N., Fan, G., Li, M., & Zang, Z. (2021). Effect of nursing based on the hopeless self-esteem theory plus multi-dimensional intensive nursing for elderly patients with acute cerebral infarction complicated with depression. American Journal of Translational Research, 13(7).
Lloyd, A., Broadbent, A., Brooks, E., Bulsara, K., Donoghue, K., Saijaf, R., Sampson, K. N., Thomson, A., Fearon, P., & Lawrence, P. J. (2023). The impact of family interventions on communication in the context of anxiety and depression in those aged 14–24 years: systematic review of randomised control trials. BJPsych Open, 9(5), e161. https://doi.org/10.1192/BJO.2023.545
Mahadevan, N., Gregg, A. P., & Sedikides, C. (2023). Daily fluctuations in social status, self-esteem, and clinically relevant emotions: Testing hierometer theory and social rank theory at a within-person level. Journal of Personality, 91(2). https://doi.org/10.1111/jopy.12752
Mandy, W., Wang, A., Lee, I., & Skuse, D. (2017). Evaluating social (pragmatic) communication disorder. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 58(10), 1166–1175. https://doi.org/10.1111/JCPP.12785
N, A. N., & Poh. (2014). Preferred social support roles and methods of communication in college students when presented with potentially anxiety-inducing interpersonal situations. WWU Graduate School Collection. https://doi.org/https://doi.org/10.25710/1fn3-3970
Nasution, A. F. (2006). Metode Penelitian Kualitatif (M. Albina, Ed.). Harfa Creative.
Piccirillo, M. L., Taylor Dryman, M., & Heimberg, R. G. (2016). Safety Behaviors in Adults With Social Anxiety: Review and Future Directions. Behavior Therapy, 47(5), 675–687. https://doi.org/10.1016/J.BETH.2015.11.005
Rezkia, S. M. (2024). Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif. Dqlab.Id. https://dqlab.id/data-analisis-pahami-teknik-pengumpulan-data#:~:text=Tahap%20ini%20bertujuan%20untuk%20mencari,jawaban%20dari%20permasalahan%20yang%20ada.
Salsabilah, F. H. N. (2023, April 17). Social Anxiety Disorder Saat Lebaran, Takut Ngumpul Keluarga. Beritajateng.Tv. https://beritajateng.tv/social-anxiety-disorder-saat-lebaran-takut-ngumpul-keluarga/
Sanjaya, Y. C. A., & Brata, W. (2022, September 5). Terungkap, Generasi Milenial dan Z Ternyata Lebih Mudah Cemas. Kompas.Com. https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/05/134301420/terungkap-generasi-milenial-dan-z-ternyata-lebih-mudah-cemas?page=all
Santika, E. F., & Databoks. (2023, April 14). Jutaan Remaja Indonesia Disebut Terdiagnosis Gangguan Kesehatan Mental, Ini Jenisnya. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/04/14/jutaan-remaja-indonesia-disebut-terdiagnosis-gangguan-kesehatan-mental-ini-jenisnya
Santrock, J. W. (2005). A Topical Approach to life-span development. McGraw-Hill Companies. Inc.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatf dan R&D. Alfabeta.
Tafarodi, R. W., & Swann, W. B. (2001). Two-dimensional self-esteem: Theory and measurement. Personality and Individual Differences, 31(5). https://doi.org/10.1016/S0191-8869(00)00169-0
Topal, Z., Samurcu, N. D., Taskiran, S., Tufan, A. E., & Semerci, B. (2018). Social communication disorder: A narrative review on current insights. Neuropsychiatric Disease and Treatment, 14, 2039–2046. https://doi.org/10.2147/NDT.S121124
