PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BANGUN RUANG KERUCUT PADA NASI TUMPENG
Abstract
Kerucut Pengetahuan Edgar Dale menyatakan bahwa 10% pengetahuan siswa dapat diterima dari melihat sendiri, 20% dari audio-visual, 30% dari melihat gambar dan diagram, dan 90% dari pengetahuan langsung (Abdul Rahmat,dkk:2023). Dengan kata lain, penggunaan lingkungan belajar dapat mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran dan secara signifikan mempengaruhi perolehan pengetahuan. Dilihat dari jenis lingkungan belajarnya dibedakan menjadi dua yaitu media by design dan media by utility. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan indikator validasi media pembelajaran berdasarkan lingkungan sekitar dan alat validasi media pembelajaran berdasarkan lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development / R&D) dimulai dengan fase definisi (analisis masalah), desain, pengembangan dan implementasi. Alat validasi media yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah alat validasi produk media dan panduan bagi ahli media dan ahli isi.
References
Gorontalo: Ideas Publishing.
Abdul Wahab, d. (2021). Media Pembelajaran Matematika. Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Asrori, M. A. (2014). Metedologi dan Aplikasi Riset Pendidikan . Jakarta: PT Bumi Aksara. Bambang Winarto, d. (2021). intructional Development Design (Model-Model Pengembangan
Pembelajaran). Surabaya: CV.Jakad Media Publishing.
Jailani, E. W. (2014). Analisis kesultanan guru matematika smp dalam pengembangan provesi di kabupaten wonosobo. jurnal riset pendidikan matematika.
Pijar. (2021, september 6). Retrieved Mei 23, 2023, from https://pijarsekolah.id/video-pembelajaran- tutorial-lengkap-membuat-video-pembelajaran/
Pribowo, d. (2014). Pengembangan media pembelajaran IPA berbasis lingkungan sekitar berorientasi pada pendekatan scientific.
Subchan, d. (2018). Matematika. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan.
Sugiyono. (2019). metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alvabeta, Cv.