Analisis Perilaku Off-task Peserta Didik Kelas VI: Studi Kasus pada Sekolah Dasar Plus Bina 45
DOI:
https://doi.org/10.24260/jkipp.v4i1.4169Kata Kunci:
Perilaku off-task, peserta didik, pembelajaran, lingkungan belajar, ketidakminatanAbstrak
Salah satu permasalahan perilaku belajar peserta didik lamban belajar yaitu perilaku off-task saat pengerjaan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut, yang sering kali mengganggu konsentrasi dan efektivitas pembelajaran. Metode yang digunakan adalah studi kasus terhadap subyek peserta didik kelas 6 di SD Plus Bina 45 Pontianak. Data dikumpulkan dengan observasi langsung terhadap perilaku peserta didik selama pembelajaran, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan peneliti dari data observasi dan wawancara ditemukan bahwa dari 35 peserta didik yang berada dikelas semuanya melakukan perilaku off-task berupa berbicara dengan teman, keluar dari kelas tanpa izin, mengganggu teman lain, melamun, , tidur di kelas, makan dan minum, serta menggambar atau mencoret buku. Perilaku off-task disebabkan oleh kurangnya perhatian dari guru, ketidakminatan terhadap materi pelajaran, dan pengaruh lingkungan eksternal. Selain itu, penelitian menemukan bahwa perilaku ini sering muncul sebagai respons terhadap ketidaknyamanan fisik atau emosional peserta didik. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pendidik dan orang tua tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta strategi untuk mengurangi perilaku off-task, sehingga meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran.